Senin, 29 April 2013

Blantek Pesanggrahan



Topeng Blantek merupakan teater Betawi yang pernah tumbuh dan berkembang pada jamannya, berfungsi sebagai sarana komunikasi tradisional dalam rangka penebaran agama Islam di masa lalu. Topeng Blantek berkembang dan disebarluaskan oleh para pedagang keliling jaman dahulu, sambil menunggu pagi dan dagangannya laku, mereka bercerita diantara sundung (alat pembawa barang dagangan terbuat dari bambu) dan obor (alat penerang/pencahayaan). Di tahun 1970-an, Topeng Blantek sangat berperan dalam mensosialisasikan program-program pembangunan. Tahun 1990-an mulailah dilakukan penelitian yang dilanjutkan dengan workshop/festival Topeng Blantek I pada tahun 1993-1994 oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Lembaga Kebudayaan Betawi, dan Yayasan Seni Jakarta. Namun, setelah kegiatan tersebut, Topeng Blantek bernasib “bagai daun terhempas angin”. Satu-satu Grup/Sanggar Seni Topeng Blantek “rontok - berguguran” karena tidak adanya pembinaan, pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan yang konsisten terhadap keberadaan Topeng Blantek. Kini, Topeng Blantek “di anak – tirikan” di tanah kelahirannya sendiri

 Nasir Mupid, Jl. Ciledug Raya No. 88 RT 002 RW 03, Ulujami, 02141795339

Tidak ada komentar:

Posting Komentar